Senin, 22 Februari 2016

LATIHAN FISIK BASKET

Latihan fisik Yang Baik Dan Benar
     Bukan hanya membentuk tubuh, tetapi latihan fitness juga berguna untuk membuat anda menjadi lebih kuat dalam berbagai bidang olahraga. Bukan berarti sembarang cara latihan bisa membantu meningkatkan performa anda dalam olahraga. Sebagai contoh untuk basket, ada fokus otot yang perlu dilatih. Kecepatan lari serta kemampuan lompat adalah salah satu kebutuhan dalam berlatih basket. Selain itu juga basket merupakan olahraga yang membutuhkan stamina tinggi.

      Latihan yang akan dijelaskan disini bukanlah sesuatu yang rumit karena yang diperlukan adalah jenis angkat beban yang bersifat kardio. Latihan ini dilakukan setiap dua hari dan berbeda antara 6 bulan pertama dan 6 bulan berikutnya.

     Latihan peregangan, fleksibilitas, daya tahan, dan kekutaatan merupakan bagian penting dalam semua jenis olahraga aerobik seperti bola basket. Ketika kita kelelahan, shooting akan sering gagal, free-throw meleset, defense dan rebound kita akan melemah. Padahal aspek-aspek tersebut merupakan syarat untuk memenangkan pertandingan. Jika kita ingin mempunyai tim yang cepat dalam melakukan full-court press dan fast-break, kita harus berada dalam kondisi fisik yang prima, dengan begitu kita mungkin dapat memenangkan pertandingan melawan tim yang lebih bertalenta dengan cara membuat mereka kelelahan. 

     Idealnya, proses latihan fisik seharusnya dilakukan sebelum turnamen berlangsung. Setiap latihan dimulai dengan peregangan, dilanjutkan dengan latihan yang melibatkan pemain berlari, dan diakhiri dengan latihan kekuatan atau dapat juga menggunakan latihan beban di gym (dua atau tiga hari seminggu). Di bawah ini adalah daftar beberapa latihan fisik, tetapi pastikan untuk melakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu.

  • 7 Menit ( Seven Minute)
Pemain memulai latihan dengan berdiri di salah satu baseline. Garis bergelombang ditempuh pemain dengan defensive slide menghadap ke baseline, selanjutnya garis ganda merupakan jalur sprint dari sideline ke sideline, dan garis putus-putus dilalui dengan jogging.


  • Suicide
Latihan ini merupakan latihan cardiovascular yang dapat dilakukan untuk pemanasan dan meningkatkan kondisi fisik pemain terutama bagian kaki. Latihan dimulai dari baseline kemudian sprint sampai garis free-throw dan kembali lagi ke baseline. Selanjutnya sprint sampai garis half-court dan kembali lagi. Setelah itu, sprint sampai garis free-throw lawan dan kembali lagi. Terakhir, sprint sampai keseluruhan full-court dan kembali lagi ke baseline. Jangan memperlambat atau berhenti berlari.


  • Pitch and Fire
Latihan ini sebenarnya latihan untuk offensive transition, tetapi dapat juga digunakan untuk melatih fisik para pemain. Pemain akan melakukan dribble dengan kecepatan penuh, jump stop, passing, dan lay-up. Pemain rebounder seharusnya melakukan rebound secepat mungkin setelah lay-up dilakukan sebelum bola menyentuh lantai dan diikuti dengan outlet pass dengan cepat ke pemain lainnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 4.

Latihan divariasi dengan mengubah arahnya, sehingga pemain akan melakukan dribble dan lay-up menggunakan tangan kiri.
Selain latihan fisik di atas, latihan fisik juga dapat dilakukan secara individu, misalnya pull-up, push-up, squat, sit-up, dll. Tentu saja setiap latihan harus dilakukan dengan benar dan diawali dengan proses peregangan dan pemanasan untuk menghindari cidera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar